NYC

STATEMENT OF NYC INDONESIA – OIC YOUTH INDONESIA ISRAEL’S MILITARY AGGRESSION CONDUCT

Agresi Zionis di Gaza baru-baru ini dimulai pada 26 Ramadhan 1442/7 Mei 2021, setelah tentara Israel menyerang jamaah yang sedang shalat tarawih dan itikaf di Kubah Batu dan Masjid AlQibli di dalam Kompleks Al-Aqsa Palestina dengan granat setrum, karet peluru. dan gas air mata, selama tiga hari berturut-turut.

Pemuda Palestina melawan dengan melempari tentara Israel dengan batu dan botol kaca. Lebih dari 200 jemaah tarawih terluka sehubungan dengan kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel. Ketaatan umat Islam Palestina di Kota Al-Quds (Yerusalem) dalam menjalankan shalatnya sejak awal Ramadhan terusik oleh tentara Israel dengan berbagai intimidasi dan provokasi: larangan adzan, larangan berbuka. puasa (buka puasa) di kompleks Al-Aqsa, penyitaan makanan untuk berbuka puasa dan tindakan provokatif lainnya.

Menanggapi serangan tersebut, Hamas, faksi Palestina yang memimpin Jalur Gaza, bersama dengan gerakan perlawanan lainnya mengeluarkan ultimatum bahwa Israel memiliki waktu hingga pukul 6 sore (10 Mei 2021) untuk menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa. Tak lama setelah batas waktu ultimatum berakhir, Hamas dan gerakan perlawanan di Gaza menembakkan sejumlah roket ke wilayah Israel. Israel membalas dengan melakukan serangan udara di Gaza.

Aktivis NYC Indonesia dan OIC Indonesia menyampaikan aspirasi untuk mendukung Palestina di depan Kedutaan Amerika Serikat (Jumat, 21/05/2021)
Aktivis NYC Indonesia dan OIC Indonesia menyampaikan aspirasi untuk mendukung Palestina di depan Kedutaan Amerika Serikat (Jumat, 21/05/2021)

Pesawat tempur Israel telah membom puluhan situs di Jalur Gaza sejak Senin malam (10/5) setelah gerakan perlawanan Palestina menembakkan beberapa roket ke Israel dan wilayah pendudukan sebagai tanggapan atas serangan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem, khususnya di Al- Masjid Aqsa. dan lingkungan Sheikh Jarrah.

Selain itu, Israel telah memperluas serangannya dengan melakukan serangan udara dari pesawat tempurnya, serangan darat dari arteri, serta melalui laut dengan kapal perangnya, menargetkan puluhan objek sipil, wanita dan anak-anak, serta membombardir wilayah padat penduduk. yang mencakup kejahatan perang di bawah Statuta Roma.

Hingga saat ini, menurut pihak berwenang setempat di Gaza, korban syahid tidak kurang dari 227 orang, terdiri dari 64 anak, 36 wanita, dan 17 orang lanjut usia. Selain itu, 1.600 orang mengalami luka-luka. Sedangkan kerusakan yang ditimbulkan, seperti yang dikeluarkan Kementerian Pembangunan Palestina, saat ini 840 rumah hancur, 10.160 rusak, 502 di antaranya sudah tidak bisa digunakan lagi sebagai tempat tinggal. Lebih dari 50.000 warga Gaza telah mengungsi.

Aktivis NYC Indonesia dan OIC Indonesia menyampaikan aspirasi untuk mendukung Palestina di depan Kedutaan Amerika Serikat (Jumat, 21/05/2021)

Sehubungan dengan ini, NYC Indonesia – OIC Youth Indonesia menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

  1. Mengutuk semua tindakan brutal tentara apartheid Zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang menargetkan warga sipil, anak-anak, rumah rakyat, dan bangunan sosial lainnya bahkan fasilitas kesehatan . Kekerasan dan tindakan brutal tentara Israel jelas melanggar berbagai komitmen internasional.
  2. Menghargai upaya negara-negara anggota OKI termasuk Indonesia dalam menyelenggarakan Emergency Virtual Meetings di Tingkat Tinggi OKI pada 11 dan 16 Mei 2021.
  3. Menghargai pemerintah Indonesia, Malaysia dan Brunei yang telah mengeluarkan pernyataan bersama sebagai bentuk dukungan untuk Palestina dan mengkritik Israel.
  4. Menghargai upaya negara-negara anggota OKI dalam memperjuangkan suara kebenaran dan memberikan solusi konkrit pada Sidang Darurat PBB ke-75 di Palestina.
  5. Respon warga Gaza untuk menyerang wilayah pendudukan Zionis Israel adalah upaya mereka untuk melindungi Masjid Al Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan masjid tersuci ketiga. Warga Gaza mencoba mengalihkan serangan apartheid Zionis Israel ke masjid yang sangat dihormati oleh umat Islam.
  6. Pagi ini, pukul 06.00 WIB atau 02.00 pagi waktu Gaza, disepakati gencatan senjata. Pemerintah Mesir berhasil menjadi penengah antara kedua belah pihak dan apartheid Zionis Israel menerima usulan Mesir tersebut tanpa syarat. Gencatan senjata pagi ini bukan berarti akhir dari perjuangan rakyat Palestina dan umat Islam pada umumnya.
  7. NYC Indonesia – Pemuda OKI Indonesia mengutuk sikap Pemerintah Amerika Serikat dan pendukungnya serta menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan apartheid Zionis Israel karena mempersenjatai mereka. Amerika Serikat juga telah memblokir upaya mayoritas negara anggota PBB untuk mengeluarkan seruan untuk gencatan senjata. Aliansi AS-Israel ini membuktikan bahwa mereka adalah inti dari poros kejahatan, inti sebenarnya dari poros kejahatan.
  8. NYC Indonesia – Pemuda OKI Indonesia mendukung 18 butir resolusi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam pertemuan darurat menyikapi serangan brutal Zionis Israel. Namun demikian, kami juga menghimbau OKI dan Gerakan Non Blok yang berpedoman pada Prinsip Bandung untuk bersuara dan berfungsi lebih konkrit, tidak menghasilkan resolusi normatif belaka. Tidak hanya dalam merespon krisis yang sedang terjadi di Gaza, tetapi juga isu-isu lain yang terkait dengan dunia Islam. Apalagi terkait dengan pembebasan Masjid Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
  9. NYC Indonesia – Pemuda OKI Indonesia mengapresiasi pernyataan Presiden Jokowi yang berdiri bersama banyak pemimpin dunia mengutuk serangan Israel, termasuk upaya diplomasi.